Asah Pemikiran Kritis Mahasiswa, STAIM adakah LKPM (latihan Kepemimpinan Profesional Mahasiswa).

Asah Pemikiran Kritis Mahasiswa, STAIM adakah LKPM (latihan Kepemimpinan Profesional Mahasiswa).

Berbicara tentang kepemimpinan, maka tidak ada habisnya dan selalu menjadi isu aktual baik dalam sebuah organisasi, kelembagaan formal maupun non formal. Untuk mensikapi hal tersebut, maka mahasiswa STAI Miftahul Ula (STAIM) Nganjuk pasca pandemi ini mengadakan salah satu agenda rutinitas akademik yang sudah berjalan setiap tahun yaitu LKPM (Latihan Kepemimpinan Profesional Mahasiswa). Dengan mengusung tema:

“Mengasah Pemikiran Kritis Mahasiswa dalam Menyongsong Perubahan Iklim Global”

 

Bertepatan pada hari kamis, 22 September 2022. Pukul 13.00 WIB,  Di STAIM Gedung A Lantai 3 telah dilaksanakan acara pembukaan LKPM tersebut, yang diikuti kurang lebih sekitar 68 mahasiswa dari semester 3 yang terdiri dari 4 prodi (PAI, PGMI, PIAUD dan ES).  Dan acara ini diselengarakan selama empat hari mulai tanggal 22 sampai dengan 25 September 2022.

 

Acara pembukaan berjalan dengan lancar dan sukses. Adapun susunan acara yaitu, pembukaan, pembacaan ayat suci al-Qur’an, menyayikan lagu Indonesia raya, mars STAIM dan Subbanul Wathon. Selanjutnya, sambutan pertama disampaikan oleh ketua panitia atas nama Khoirul Anam (Prodi PGMI Smtr 5). Ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap panitia yang sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk kesuksesan acara ini dan juga ucapan terimakasih kepada peserta yang sudah bersedia mengikuti dan mensukseskan acara ini selama 4 hari kedepan. Dan harapan dari ketua panitia bahwa dengan adanya acara ini, semoga menghasilkan seorang pemimpin yang hebat di masa depan dan diidam idamkan oleh masyarakat secara umum.

baca juga:Memanfaatkan Aplikasi Mendeley, untuk Mengubah Daftar Pustaka Manual ke Otomatis.

Selanjutnya, sambutan sekaligus pembukaan acara ini disampaikan oleh Bapak Mukhamat Saini, S.Fil.I., M.A. (selaku Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan), yang mana beliau menyampaikan bahwa acara LKPM ini wajib bagi semester 3. Kemudian, sertifikat LKPM ini menjadi syarat mutlak pra syarat mengikuti ujian munaqosyah skripsi. Seperti halnya, sertifikat Oscar, UKM/UKK, KPMT dan PPL2. Dalam sambutannya pula, beliau menyampaikan tentang pentingnya LKPM ini; karena kita semua dilahirkan di dunia ini pada hakikatnya menjadi kholifah/ pemimpin di muka bumi. Senada dengan hal itu, beliau mengatakan tentang hadits shohih yang artinya “Setiap kalian adalah seorang pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpin”. Maka dari, perlu kiranya kita semuanya (utamanya mahasiswa) harus sadar sejak dini bagaimana kita dituntut untuk memaksimalkan akal pikiran kita sebagai pemimpin dalam diri kita masing-masing. Harapan besar dari Kabag AKK untuk menyongsong masa depan mahasiswa yang lebih cerah, maka perlu adanya aktualisasi dari hasil materi-materi yang disampaikan dalam LKPM ini. Jadi, bukan sekedar seremoni atau hanya menggugurkan kewajiban bahkan hanya untuk mencari sertifikat. Tapi, lebih dari itu bahwa mahasiswa yang konon sebagai “agen of change” maka minimal kalau belum mampu menjadi seorang pemimpin dalam organisasi, lembaga, keluarga; ya minimal menjadi pemimpin dalam diri sendiri. Yaitu, dengan mengadakan perubahan-perubahan dalam diri yang mana tugas sebagai mahasiswa yaitu belajar maka bagaimana mahasiswa itu mampu memanajemen waktu. Misalkan, kapan waktu belajar, waktu beribadah, waktu berdiskusi, waktu berorganisasi dan lain sebagainya jangan sampai mahasiswa tergerus oleh arus globalisasi yang tak terbendungkan dan lupa dengan kewajibannya sebagai mahasiswa yang sebenarnya.

Acara pembukaan ini ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Bapak Muhamad Umar Fauzi, M.Pd.I (selaku Kaprodi PIAUD) dan terakhir penyematan tanda peserta yang diberikan oleh Bapak Aan Nasrullah, S.Pd., ME. (selaku Ketua LP2M). dengan memberikan kalung tanda kepada 2 perwakilan mahasiswa dan mahasiswi.