LP2M STAIM Nganjuk adakan Pesiapan PPL dan PKL

LP2M STAIM Nganjuk adakan Pesiapan PPL dan PKL

Lptnu.nganjuk.com  – Lembaga Penelitian & Pengembangan Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ula  (STAIM) Nganjuk mengadakan sosialisasi  Praktik Pengalaman Lapangan II ( PPL) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kepada mahasiswa calon peserta PPL dan PKL di lantai 3 Gedung A STAIM Nganjuk Rabu siang (28/12/22).

Ketua LP2M Aan Nasrullah    mengatakan, PPL dan PKL ini  program wajib bagi mahasiswa, dan secara teknis mekanisme penyelengaraan PPL dan PKL variatif antar kampus, ada yang mengadakan praktik di tengah perkuliahan dengan tempo 2 pekan dan berjenjang ada pula yang langsung sekali tempo diakhir semester VII,  seperti yang diadakan kampus STAIM.

“PPL ini wajib bagi mahasiswa, baik program regular maupun program karyawan” kata Aan di awal pemaparan sembari berpesan untuk kesiapan baik dari kegiatan hingga biaya.

 

Beliau juga mengatakan, keuangan ini sangat diperlukan mulai dari operasional , biaya lainnya  dan lain sebagainya mengingat  kampus notabene swasta pembiayaan ditanggung mandiri.

 

”biaya guru pamong bisa dibantu ditambah dari teman teman sebagai bentuk terima kasih,” imbuh kandidat doktor  Universitas Brawijaya itu berpesan bijak

STAIM FOTO/Nasruddin Hilmi

Aan menegaskan, waktu yang dibutuhkan semakin dekat, akhir tahun jadi kegiatan estafet mulai dari KPMT, PPL, Ujian Komprehensif, Seminar Proposal, Munaqosah, Yudisium hingga Wisuda di akhir tahun 2023.

”Temen temen yang sudah bekerja di lembaga silahkan menyesuaikan…saya harap semuanya bisa berfikir jernih rasional saya harus bagaimana” tutur Aan.

 

Hampir seluruh mahasiswa dari 4 Prodi kampus STAIM yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Ekonomi Syariah (ES) hadir dalam kegiatan ini. Turut hadir pula Kaprodi PAI Mukhlisin, M. Pd.I , Kabag Kemahasiswaan Mukhammat Saini, S. Fil., M. A., H. Aminul Wathan, M. Pd., dan pembaca doa Umar Fauzi, M. Pd.

 

Mukhlisin menambahkan spirit peserta PPL dan PKL dengan sesiapan komitmen  kepalan tangan tanda bahwa peserta benar benar siap  , tidak lupa juga menambahkan perihal hak dan kewajiban mahasiswa mulai dari administrasi, nilai dan biaya kegiatan . Durasi waktu hanya berkisar 4 pekan harus dilakukan dengan totalitas dan disiplin, beliau tidak segan segan mencabut peserta yang kurang disiplin untuk diikutkan pada gelombang selanjutnya demi nama baik STAIM dan Ponpes Miftahul Ula.

“diminta apapun harus siap, guru piket, membantu penilaian, keamananan pun kudu siap ” beliau mewanti wanti.

 

Mukhammat Saini pun juga tidak ketinggalan berpesan tentang pengabdian keseluruh mahasiswa khususnya program Beasiswa Madin mengabdi minimal 2 tahun setelah lulus kuliah agar Madrasah Diniyyah (Madin) semakin berkembang dan tidak ada madin yang tutup karena para guru enggan kembali mengajar setelah berhasil menempuh Srata 1.

 

 

Reporter: Luqman Nurudin