Peran Majelis Taklim dalam Membangun Harmoni Masyarakat Multikultural di Desa Sungai Kunyit

Authors

  • Anas Sofyan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
  • Munawir Hasan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
  • Erwin Mahrus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.59240/kjsk.v5i1.131

Keywords:

Majelis Taklim, Multicultural Society, Social Harmony

Abstract

Sungai Kunyit Village, rich in ethnic and cultural diversity, has received little attention regarding the role of majelis taklim as a space for community development. In such a diverse society, religious learning forums that can bridge differences and strengthen social cohesion are crucial. This study employs a descriptive qualitative approach to explore the role of Islamic studies in fostering a harmonious multicultural life in Sungai Kunyit Village, Mempawah Regency, West Kalimantan. The research was conducted from January to March 2025 and focuses on religious activities carried out in a majelis taklim that regularly holds Islamic study sessions and social programs. Data collection techniques included observation, in-depth interviews, and documentation. Data were analyzed using the interactive model developed by Miles and Huberman. The main findings reveal that the majelis taklim not only functions as a center for religious development but also serves as an effective platform for social dialogue and education in promoting the values of tolerance, solidarity, and respect for diversity. The moderate and contextual preaching of Ustaz successfully fostered a collective awareness among participants of the importance of living peacefully amidst ethnic and religious differences. The majelis taklim proved to be a medium for strengthening social cohesion through inclusive interactions between different groups, including non-Muslim residents. The results of this study suggest that majelis taklim holds significant potential as a strategic partner in promoting religious moderation, especially in areas characterized by high levels of social and cultural diversity. Therefore, policy support from both the government and religious institutions is essential to empower majelis taklim to play a greater role in building an inclusive and peaceful society.

References

Agung Ridlo, Mohammad, Tjoek Suroso Hadi, Rachmanesvi Ulfa, and Adnan Ghiffari. “Edukasi Tentang Kemandirian Masyarakat Dalam Menghadapi Pandemi Pada Majelis Taklim Darun Nisa’ Kota Semarang.” Community Empowerment Journal 1, no. 3 (2023): 98–109. https://doi.org/10.61251/cej.v1i3.23.

Asiva Noor Rachmayani. “Mempromosikan Toleransi Dan Sikap Inklusif Dalam Masyarakat Indonesia Yang Majemuk,” 2015, 6.

Aulia, Guruh Ryan, and Sitti Syakirah Abu Nawas. “Implementasi Nilai-Nilai Toleransi Umat Bergama Pada Upacara Rambu Solo Di Tana Toraja.” Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam 23, no. 2 (2021): 83–98. https://doi.org/10.24252/jumdpi.v23i2.23115.

Awang, Azaruddin, and Khadijah Mohd Khambali @ Hambali. “Faktor Pemelukan Agama Islam: Kajian Terhadap Komuniti Saudara Muslim Cina Di Negeri Terengganu.” MANU Jurnal Pusat Penataran Ilmu Dan Bahasa (PPIB), 2021, 21–45. https://doi.org/10.51200/manu.v22i0.8.

Chudzaifah, Ibnu, Sangkot Sirait, Mahmud Arif, and Afroh Nailil Hikmah. “Membangun Kerukunan Antarumat Beragama:: Peran Strategis PAI Dalam Meningkatkan Dialog, Toleransi Dan Keharmonisan Di Indonesia.” Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (June 24, 2024): 1–12. https://doi.org/10.47945/alfikr.v10i1.380.

Fadli, Muhammad Rijal. “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif.” Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum 21, no. 1 (April 30, 2021): 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075.

Fatah, Alifah Murobiyatul, Haena Mawarda Emha, and Ismaiyah. “Konflik Keagamaan Dan Toleransi Serta Tinjauan Psikologi Agama-Nya Dalam Konteks Multikulturalisme.” ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora 1, no. 2 (2023): 224–33.

Fauziah, Adelina. “Agama Sebagai Fenomena Kebudayaan Dalam Pandangan Clifford Geertz.” UiN Syarif Hidayatullah, 2021, 170.

Gunagraha, Shindid. “Analisis Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Buku Pendidikan Al- Islam Penerbit Muhammadiyah Jenjang SMP Tahun 2024” 8 (2024): 492–512.

Huda, Imamul. “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Multikultural Di Majelis Taklim An Najach Magelang.” INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 13, no. 2 (2019): 253–78.

Huda, Mualimul. “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Pendidikan Multikultural.” Jurnal Kajian Pendidikan Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Kalirejo, 2021. https://doi.org/10.58561/jkpi.v1i1.7.

Kaaffah, Shilmi, Hisny Fajrussalam, Aisyah Rahmania, Juliati Ningsih, Maria Khofifah Rhamadan, and Pina Mulyanti. “Menumbuhkan Sikap Toleransi Antar Agama Di Lingkungan Multikultural Kepada Anak Sesuai Ajaran Agama Islam.” JPG: Jurnal Pendidikan Guru 3, no. 4 (2022): 289. https://doi.org/10.32832/jpg.v3i4.7395.

Mildawati, Titi, and Tasmin Tangngareng. “Jenis-Jenis Pendidikan (Formal, Nonformal Dan Informal) Dalam Perspektif Islam.” Vifada Journal of Education 1, no. 2 (November 30, 2023): 01–28. https://doi.org/10.70184/w33a8b87.

Miles, Huberman, & Johnny Saldaña. “Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook.” SAGE Publications, 2014, 282.

Mustafida, Fita. “Integrasi Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia. LP2M Universitas Ibrahimy, 2020. https://doi.org/10.35316/jpii.v4i2.191.

Noor, Triana Rosalina. “Menepis Prasangka Dan Diskriminasi Dalam Perilaku Beragama Untuk Masa Depan Multikulturalisme Di Indonesia.” Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 2020, 210–22. https://doi.org/10.25217/jf.v5i2.1058.

Nugroho, Muhammad Aji. “Pendidikan Islam Berwawasan Multikultural; Sebuah Upaya Membangun Pemahaman Keberagamaan Inklusif Pada Umat Muslim.” MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam. IAIN Salatiga, 2016. https://doi.org/10.18326/mdr.v8i1.31-60.

Rahmawati, Yulia, and Farida Hariyati. “Komunikasi Multikultural Badan Sosial Lintas Agama ( Basolia ) Dalam Merajut Toleransi Di Era Society 5 . 0” 10, no. 2 (2024).

Ramdhan, M. Metode Penelitian. Cipta Media Nusantara, 2021.

Rohmaniah, Siti. “Peran Agama Dalam Masyarakat Multikultural.” Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan 3, no. 01 (August 4, 2018): 44–56.

Saihu, Made. “Pendidikan Pluralisme Agama di Bali (Kajian Tentang Integralisasi Agama Dan Budaya Dalam Dunia Pendidikan Sebagai Upaya Untuk Meminimalisasi Konflik Sosial Dan Merawat Kebinekaan).” Institut PTIQ Jakarta 6, no. 6 (2023): 517–53.

Saprun, Saprun, Moh. Nurhakim, and Kadar Risman. “Pemikiran Pendidikan Islam Etika Global, Etika Sosial Dan Persaudaraan Ummat Manusia.” Ibtida’iy : Jurnal Prodi PGMI 9, no. 1 (2024): 93. https://doi.org/10.31764/ibtidaiy.v9i1.24441.

Simandjuntak, Marcella Elwina, Aji Robertus S. Aji Nugroho, Yonathan Purbo Santosa, Yohanes Budi Sarwo, and Agustinus Joko Purwoko. Mempromosikan Toleransi Dan Sikap Inklusif Dalam Masyarakat Indonesia Yang Majemuk. Semarang: UPT Penerbitan Unika Soegijapranata, 2022. https://repository.unika.ac.id/29133/.

Siregar, Irma Suryani, and Rohman Rohman. “Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Majelis Taklim Di Kota Panyabungan.” Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan 20, no. 2 (2023): 176–91. https://doi.org/10.25299/al-hikmah:jaip.2023.vol20(2).13488.

Sugeng, Naupal, Lg. Saraswarti dan abby Gina Boang Manalu. “Rekognisi Keragaman Budaya Dan Multikulturalisme Bhineka Tunggal Ika.” Jurnal : Krtha Bhayangkara 17, no. 2 (2023): 273–96.

Une, Darwis. “Islamisasi Dan Pola Adat Masyarakat Gorontalo Dalam Perspektif Sejarah Kebudayaan Islam.” Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya 7, no. 3 (2021): 259. https://doi.org/10.32884/ideas.v7i3.474.

Yunus, Yunus and Mukhlisin. “Sosial Budaya: Harmonisasi Agama Dan Budaya Dalam Pendidikan Toleransi.” Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora 8 (December 20, 2020): 1–26. https://doi.org/10.47574/kalam.v8i2.78.

Downloads

Published

2025-06-01

How to Cite

Sofyan, A., Hasan, M., & Mahrus, E. (2025). Peran Majelis Taklim dalam Membangun Harmoni Masyarakat Multikultural di Desa Sungai Kunyit. Kartika: Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 453–464. https://doi.org/10.59240/kjsk.v5i1.131