Integrasi Peran Sosial dan Akademik H. Muhammad Basuni Imran dalam Pengembangan Pendidikan Islam dan Pemberdayaan Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.59240/kjsk.v5i3.390Keywords:
Social Role, Academic Role, Islamic Education, Community Empowerment, Local UlamaAbstract
This study aims to analyze the integration of the social and academic roles of H. Muhammad Basuni Imran in the development of Islamic education and community empowerment. As one of the most influential scholars in West Kalimantan, Basuni Imran made significant contributions to advancing Islamic education and shaping the socio-religious character of the Sambas community. This research employs a qualitative method with a historical approach through the examination of archives, documents, his published works, and relevant supporting literature. The findings indicate that Basuni Imran successfully integrated these two strategic roles in a harmonious manner. As an academic and Islamic thinker, he promoted curriculum reform, strengthened scholarly traditions, and emphasized the balance between rational knowledge and spiritual values. In his social role, he actively nurtured religious life, reinforced social solidarity (ukhuwah), and mobilized community initiatives grounded in Islamic values. The synergy between these dual roles positions Basuni Imran as a transformational scholar who contributed not only to intellectual development but also to the moral, cultural, and socio-economic empowerment of the community.
References
Achmad, G. (2018). Peran ulama dalam meningkatkan pendidikan keagamaan di Desa Tarusan Kecamatan Dusun Utara. Al-Manba, 13, 4–5. https://e-journal.stai-almaarif-buntok.ac.id/index.php/almanba/article/view/9/8
Putri Wahyudi, A. R. E., Mahrus, E., & Sahri. (2025). Kompetensi kepribadian pendidik berdasarkan manuskrip Maharaja Imam Basiuni Imran Sambas: Mas'alah ikhlas dan tanggung jawab. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 13(1), 129–141. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v13i1.17462
Bashori, M., & Masnawati, E. (2024). Tanggung jawab sosial dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata publik menurut perspektif Islam. Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner, 2(10), 466–469. https://doi.org/10.5281/zenodo.14059176
Darwis, M., Hakiki, N., Wahida, N., Ridho, M., Diani, F. R., Firnando, D., & others. (2024). Islam dan moral. Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner, 8(6), 1–6.
Ramadhan, D. M., & Hidayah, K. (2024). Hubungan dakwah dan pemberdayaan masyarakat. AKSIOLOGI: Journal of Community Development, 1(1), 51–59. https://doi.org/10.63199/aksiologi.v1i1.19
Indah, A. V. (2025). Epistemologi pendidikan Islam: Analisis konseptual terhadap integrasi wahyu dan akal dalam pembentukan karakter muslim. Islamijah: Journal of Islamic Social Sciences, 6(2), 180–198.
Jeprianto, J., Rama, B., & Rasyid, M. R. (2023). Perkembangan pendidikan Islam masa awal di Kalimantan. Adiba: Journal of Education, 3(1), 40–47.
Maharani, R., Berbyani, L. V., Meilani, E. D., Puspitaningrum, F., & Alditia, F. (2024). Peran Muhammadiyah dalam transformasi sosial dan pendidikan. Dalam Risalah Islam Berkemajuan dalam Dakwah dan Pendidikan (pp. 118–122).
Maryam, M. (2025). Kontribusi ulama terhadap sejarah perkembangan pendidikan Islam di Nusantara. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 5(1), 67–76.
Maulida. (2020). Ilmu pendidikan dan keagamaan. Ilmu Pendidikan dan Keagamaan, 4(3), 247–264.
Arwani, M. (2018). Kontribusi ulama membangun peradaban & pemikiran (pp. 8–11).
Salim, H., Hendry, E., & others. (2010). Sejarah Kerajaan Sambas. https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2904/Sejarah%20Kerajaan%20Sambas.pdf
Muid, A., & Qomaruddin. (2018). Peran ulama dalam perspektif institusi pendidikan agama Islam. Risda: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 2, 7–8.
Multikultur, D. (n.d.). Islam yang toleran di masyarakat multikultur: Peran ulama dalam pengembangan pendidikan Islam yang toleran. [Informasi penerbit tidak tersedia].
Partini, P., Suganda, T. A., Halimah, A., & Suryadi, U. (n.d.). Pengaruh pendidikan Islam terhadap perilaku sosial siswa: Studi komparatif di madrasah magister pendidikan agama Islam. [Data publikasi tidak lengkap].
Islamiati, R. W., Putri, R., Demina, & Yahya, M. (2020). Peran ulama dalam penyebaran Islam di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 1(3), 327–346. https://doaj.org/article/1e8aebf063e94d09a7eb93f04cf4b8fd
Risa. (2014). Islam di Kerajaan Sambas antara abad XV–XVII: Studi awal tentang Islamisasi di Sambas. Khatulistiwa, 4, 105–116.
Aimie, S. (2016). Memahami teori konstruksi sosial Peter L. Berger. Society, 6, 15–22.
Parwanto, W. (2019). Konstruksi dan tipologi pemikiran Muhammad Basiuni Imran (1885–1976 M) Sambas, Kalimantan Barat dalam literatur tafsir. Substantia, 21, 41–60.
Zia Ul Haq. (2017). Konsep pendidikan Islam integratif (Telaah buku Uṣūl al-Tarbiyyah al-Islāmiyyah karya Khalid Al-Hazimi).
Zulfirman, R., Andika, R. R., Zalnur, M., Masyudi, F., Islam Negeri, & Bonjol, I. (2024). Kontribusi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. TIPS: Jurnal Riset Pendidikan dan Ilmu Sosial, 2(2), 81–87.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mas’adah, Erwin Mahrus, Sumin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



