Implementasi Pembelajaran Keberagamaan Dalam Membina Toleransi Beragama Di Pondok Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.59240/kjsk.v2i1.7Keywords:
Keberagamaan, Toleransi, MultikulturalAbstract
Adapun tujuan dari artikel ini adalah bagaimana perilaku keberagamaan remaja suatu lembaga pendidikan, dan bagaimana upaya pondok pesantren dalam meningkatkan perilaku keberagaman berbasis multikultular. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Petama, Perilaku Keberagamaan Remaja. Bahwa pada dimensi keyakinan, remaja desa mengimani (mempercayai) agama Islam sebagai agama yang diridhoi oleh Allah S.W.T, namun belum bisa mengamalkan secara istiqomah apa yang mereka imani. Kedua, Upaya Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Perilaku Keberagamaan Remaja. Dalam meningkatkan perilaku beragama remaja desa, pengurus pondok pesantren mengunakan tiga upaya yakni, dengan pendekatan pengertian, pembiaasaan dan model. Ketiga, Faktor Penghambat dalam Peningkatan Perilaku Keagamaan. Ada tiga faktor yang menghambat upaya pondok pesantren dalam meningkatkan perilaku beragama remaja desa, psikis remaja Desa, kurangnya dorongan orang tua, dan kurangnya perhatian dari perangkat desa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Zainal Arifin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.